Jumat, 13 Januari 2012

Pesan Terakhir

Pembacaan alkitab, efesus 4:17-32

Janganlah ada
perkataan kotor keluar
dari mulutmu, tetapi
pakailah perkataan yang
baik untuk membangun,
dimana perlu,
supaya mereka yang
mendengarnya beroleh
anugerah
(EFESUS 4:29)


S
aya hanya ingin kamu tahu saya benar-benar mencintaimu. Saya ingin kamu berbuat baik, berbahagialah....” Itulah potongan pesan terakhir yang sempat ditinggalkan Brian Sweeney di mesin penjawab telepon istterinya, sebelum pesawat yang ia tumpangi ditabrakkan pembajak ke gedung WTC, 9 September 2011. Pesan yang singkat, mengharukan, sekaligus menghangatkan hati yang mendengarnya.

Perkataan yang baik, yang menguatkan, yang membangun orang lain, adalah salah satu hal yang didorong Rasul Paulus untuk dilakukan semua orang  percaya, bukan saja menjelang akhir hidup, melainkan sejak menerima hidup baru di dalam Kristus (ayat 20-24). Hidup baru perlu diwujudkan dalam kehidupan nyata setiap hari, termasuk melalui setiap perkataan yang keluar dari mulut kita. Yang dimaksud perkataan baik ridak berarti kata-kata yang romantis belaka, tetapi apa yang meneguhkan, menguatkan, ramah, penuh kasih dan pengampunan (ayat 29,32). Berbanding terbalik dengan kata-kata kotor yang merusak (ayat 31).

Mana yang lebih banyak keluar dari mulut kita setiap hari? Perkataan yang baik atau justru yang merusak? Ucapan yang membawa orang mengagumi Tuhan, atau malah yang membuat mereka kehilangan rasa hormat dan kasih pada-Nya? Sobat, jangan tunggu detik-detik terakhir untuk mengucapkan tutur kata yang baik. Kita tidak tahu kapan saat itu tiba. Hidupilah setiap hari seolah-olah itu adalah hari terakhir kita. Mohon Roh Kudus memberi hikmat agar setiap orang yang mendengar perkataan kita dapat beroleh kasih karunia Tuhan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar