Sabtu, 15 September 2012

Hidupku Kesaksianku



Pembacaan alkitab, 1 petrus 2:9-17

Milikilah cara hidup
yang baik di antara
bangsa-bangsa yang
tidak mengenal Allah,
supaya apabila mereka
memfitnah kamu sebagai
pelaku kejahatan,
mereka dapat melihatnya
dari perbuatan-
perbuatanmu yang baik
dan memuliakan Allah
pada hari Ia melawat
mereka.
(1 PETRUS 2:12)



b
eranikah kita membuat survei untuk mencari tahu komentar orang terhadap cara hidup pengikut Kristus? Biskah kita menduga hasil dari survei semacam itu? Kira-kira akan lebih banyak membaca pujian dan kekaguman ataukah cibiran dan cemoohan? Jangan-jangan kesimpulan kita adalah: justru orang-orang kristianilah yang kerap menghambat kemajuan pemberitaan Kabar Baik.

Dipindahkan dari gelap menuju kepada terang yang ajaib bukanlah akhir pada terang yang ajaib bukanlah akhir cerita dari umat Allah. Petrus memberikan perbuatan Allah yang besar ini kepada semua orang (ayat 9). Diyakini bahwa bersaksi melalui perkataan dan menjadi saksi melalui kehidupan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Rasul Petrus mengingatkan umat Tuhan untuk memiliki cara hidup yang baik di tengah-tengah mereka yang belum percaya agar kehidupan mereka tidak dapat difitnah oleh siapa pun. Kehidupan yang murni bukan saja menjadi kewajaran umat Tuhan, melainkan juga akan menjadi kesaksian yang menarik bagi mereka yang belum mengenal Dia. Harus diakui bahwa salah satu penyebab orang tidak tertarik dengan Kabar Baik yang kita sampaikan adalah karena cara hidup kita yang buruk.

Mari kita mawas diri. Apakah cara hidup kita telah mampu bersuara tentang perubahan hidup yang kita miliki? Ataukah gaung Berita Baik itu tertindih oleh buruknya kelakuan kita sebagai umat Tuhan? Janga-jangan, kita adalah salah satu penghambat perluasan Kerajaan Allah. Berdiam dirilah dan temukan cara hidup kita yang rasanya menjadi penghambat Berita Sukacita.






Acap kali, penghalang terbesar kesaksian adalah cara hidup kita.
 


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar