Rabu, 18 April 2012

Dia Memang Raja

Pembacaan alkitab, yohanes 12:12-19

“Kamu lihat sendiri
Bahwa kamu sama
Sekali tidak berhasil,
Lihatlah, seluruh dunia
Datang mengikuti dia.”
(YOHANES 12:19)


H
ari ini peringtan Minggu Palem, saat Yesus disambut bagaikan Raja oleh banyak orang di Yerusalem dengan sorak-sorai dan lambaian daun palem (ayat 12-13). Apakah saat itu orang sungguh menyadari bahwa Yesus adalah Tuhan, Raja atas segenap semesta? Kita tah tahu pasti. Alkitab mencatat sambutan meriah itu diberikan karena Yesus baru saja membangkitkan orang mati (ayat 17). Mungkin mereka berharap melihat lebih banyak demonstrasi kuasa dari “Raja” ini.

Di tengah riuh massa ada juga celetuk sekelompok Farisi yang terdengar frustasi. “Lihat sendiri, kamu sama sekali tidak berhasil”. Apanya yang tidak berhasil? Menurut Yohanes, kelompok ini selalu berusaha mencari kesalahan Yesus, berusaha menangkap dan membunuh-Nya (lihat pasal 7:32; 8:3-6, 13; 11:47, 57). Mereka tak ingin orang mengikuti, apalagi me-Raja-kan Yesus. Namun, usaha mereka selalu gagal. Merenungkan semua itu Yohanes menyadari bahwa Yesus, Sang Anak Allah, memegang kendali atas dunia. ia mencatat bahwa Yesus bertindak menurut “saat-Nya” (lihat pasal 7:30; 8:20), bukan saat manusia.

Ya, bukan manusia yang menjadikan Yesus berstatus Raja. Suku atau tidak, diakui atau Tidak, Yesus adalah Tuhan, Raja yang patut disembah segenap semesta. Kedatangan dan penyambutan-Nya di Yerusalem telah dinubuatkan ratusan tahun sebelumnya (Zakharia 9:9; Mazmur 118:26). Para murid ikut menggenapkan nubuat itu tanpa mereka sadari (ayat 16). Bahkan, celetukan orang Farisi “seluruh dunia datang mengikuti Dia” akan menjadi kenyataan (Filipi 2:9-11). Seberapa jauh pengenalan akan Yesus sebagai Sang Raja membuat perbedaan dalam hidup Anda dan saya?



Manusia boleh berencana dan berusaha,
tetapi tanpa penundukkan diri pada Sang Raja, sia-sialah semuanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar