Selasa, 24 April 2012

Tak Ingin Dikenali


Pembacaan alkitab, yohanes 18:12-27

“Mengapa engkau
menanyai Aku?
Tanyailah mereka, yang
telah mendengar apa
yang Kukatakan kepada
mereka; sungguh,
mereka tahu apa yang
telah Kukatakan.”
(YOHANES 18: 21)


A
pakah Anda murid Yesus? Sebenarnya, apa sih yang diajarkan Yesus? Jika Anda ditanyai seperti itu, akankah Anda menjawab dengan gembira, ataukah uhm .... Anda mendadak gagap, bingung harus menjawab apa agar orang tak menilai Anda terlalu ekstrem dan mungkin memusuhi Anda?

Petrus juga pernah ditanyai tentang statusnya sebagai murid Yesus di halaman istana Imam Besar (ayat 17). Sementara itu, di dalam istana, Yesus sedang menyatakan bahwa diri-Nya tak bersalah; tidak ada yang memalukan atau menyesatkan dari ajaran-Nya sehingga tidak perluh ada yang ditutupi, murid-murid-Nya adalah saksi (ayat 19-21). Tanggapan Petrus? Ia tidak ingin dikenali sebagai murid Yesus, apalagi tahu-menahu tentang ajaran-Nya (ayat 17, 25-26). Menarik memperhatikan bagaimana Yohanes merangkai kedua peristiwa ini. Penyangkalan Petrus di halaman istana dibandingkan dengan pernyataan Yesus di dalam istana. Harapan Yesus agar murid-murid-Nya bersaksi tentang Dia sungguh kontras dengan reaksi yang diberikan Petrus.

Sebagai orang masa kini juga tak ingin dikenal sebagai murid Kristus. Alasannya, nanti dianggap tidak toleran. Padahal, toleransi yang sejati adalah menerima dan menghargai perbedaan, bukan menghindari atau menguburkan perbedaan. Mungkin alasan sebenarnya, kita tidak terlalu jelas tentang siapa Yesus. Kita perlu sungguh-sungguh mencari tahu kebenaran, bukan hanya menerima begitu saja dari orang lain. Kenali Yesus dan ajaran-Nya dengan bertekun membaca Alkitab. Ketika kita yakin betul siapa Yesus dan apa ajaran-Nya, kita takkan berusaha menguburkan status kita sebagai murid-Nya.



Jika saya benar adalah murid Yesus,
Perkataan dan tindakan saya akan mencerminkan hal itu.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar