Pembacaan
alkitab, yohanes 18:12-27
“Mengapa engkau
menanyai Aku?
Tanyailah mereka, yang
telah mendengar apa
yang Kukatakan kepada
mereka; sungguh,
mereka tahu apa yang
telah Kukatakan.”
(YOHANES 18: 21)
A
|
pakah Anda
murid Yesus? Sebenarnya, apa sih yang
diajarkan Yesus? Jika Anda ditanyai seperti itu, akankah Anda menjawab dengan
gembira, ataukah uhm .... Anda
mendadak gagap, bingung harus menjawab apa agar orang tak menilai Anda terlalu
ekstrem dan mungkin memusuhi Anda?
Petrus juga
pernah ditanyai tentang statusnya sebagai murid Yesus di halaman istana Imam
Besar (ayat 17). Sementara itu, di dalam istana, Yesus sedang menyatakan bahwa
diri-Nya tak bersalah; tidak ada yang memalukan atau menyesatkan dari
ajaran-Nya sehingga tidak perluh ada yang ditutupi, murid-murid-Nya adalah
saksi (ayat 19-21). Tanggapan Petrus? Ia tidak ingin dikenali sebagai murid
Yesus, apalagi tahu-menahu tentang ajaran-Nya (ayat 17, 25-26). Menarik
memperhatikan bagaimana Yohanes merangkai kedua peristiwa ini. Penyangkalan
Petrus di halaman istana dibandingkan dengan pernyataan Yesus di dalam istana.
Harapan Yesus agar murid-murid-Nya bersaksi tentang Dia sungguh kontras dengan
reaksi yang diberikan Petrus.
Sebagai orang
masa kini juga tak ingin dikenal sebagai murid Kristus. Alasannya, nanti
dianggap tidak toleran. Padahal, toleransi yang sejati adalah menerima dan
menghargai perbedaan, bukan menghindari atau menguburkan perbedaan. Mungkin
alasan sebenarnya, kita tidak terlalu jelas tentang siapa Yesus. Kita perlu
sungguh-sungguh mencari tahu kebenaran, bukan hanya menerima begitu saja dari
orang lain. Kenali Yesus dan ajaran-Nya dengan bertekun membaca Alkitab. Ketika
kita yakin betul siapa Yesus dan apa ajaran-Nya, kita takkan berusaha
menguburkan status kita sebagai murid-Nya.
Jika saya benar adalah murid Yesus,
Perkataan dan tindakan saya akan mencerminkan hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar