Rabu, 04 Juli 2012

Penghalang Cinta


Pembacaan alkitab, Kisah para rasul 10:1-48

Lalu mulailah
Petrus berbicara,
"Sesungguhnya
aku telah mengerti,
bahwa Allah tidak
membedakan orang."
(KISAH PARA RASUL 10:34)

k

onflik horizontal, baik yang berlatar belakang agama atau suku di berbagai tempat, menyisahkan banyak cerita pilu dan menyedihkan. Luka-luka batin menggores hati dan perasaan pihak-pihak yang berseteru. Dan, luka yang muncul tidak mudah untuk dipulihkan. Tidak jarang kemudian muncul kebencian mendalam terhadap kelompok lain. Kalaupun tidak ingin membalas dendam, paling tidak mereka tidak akan lagi mau bersentuhan dengan kelompok yang mereka anggap sebagai musuh.
Allah bermaksud mengutus Pertus untuk menyampaikan injil kepada Kornelius, seorang non-Yahudi yang takut akan Allah. Petrus pernah menerima pesan Tuhan Yesus untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya. Namun, ketika kesempatan itu menjangkau bangsa lain itu ada di depan mata, Petrus memiliki keberatan pribadi. Darah Yahudi dan rasa bangga yang salah membuat ia sulit untuk mengasihi orang-orang non-Yahudi. Kendati Petrus tahu Kornelius sangat membutuhkan Injil, hatinya belum mampu menuruti keyakinannya itu. Maka melalui penglihatan, Allah membenahi konsep Petrus. Allah ingin menggassrisbawahi Amanat Agung-Nya kepada segala bangsa.
Apakah kendala kita memberitakan Injil? Apakah kita punya daftar orang-orang yang tidak kita sukai dan karenanya kita anggap “tidak layak” mendengar Injil? Ataukah kita merasa ada sekelompok orang yang “lebih pantas” didahulukan untuk diselamatkan? Kalau kita percaya bahwa Injil dipertaruhkan bagi semua orang, mari buktikan dengan memberi cinta yang sama kepada setiap manusia, siapa pun mereka.


Bukalah mata, sadarilah bahwa setiap jiwa di sekeliling kita,
siapa pun mereka, amatlah berharga.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar