Pembacaan
alkitab, roma 13:1-7
Tiap-tiap orang
harus takluk kepada
pemerintah yang di
atasnya, sebab tidak ada
pemerintah, yang tidak
berasal dari Allah; dan
pemerintah-pemerintah
yang ada, ditetapkan
oleh Allah.
(ROMA 13:1)
Tiap aturan
yang dikeluarkan pemerintah selalu mengundang pro dan kontra. Bukan hanya di
negara kita, melainkan juga di negara-negara lain, dan hal itu bahkan sudah
terjadi sejak zaman Rasul Paulus. Bagaiamana seorang pengikut Kristus harus
bersikap? Bacaan kita hari ini mengingatkan dua hal penting. Pertama, pemerintah ada karena perkenan Allah
(ayat 1). Entah mereka baik atau buruk, Tuhanlah yang mengizinkan mereka
berkuasa. Kepada Pilatus yang menyalibkan-Nya, Yesus berkata: “Engkau tidak
mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan
kepadamu dari atas” (Yohanes 19:11). Kita tunduk pada pemerintah, bukan
berdasarkan baik tidaknya mereka, tetapi karena kita menghormati Allah yang
menetapkan mereka. Yang kedua, karena
pemerintah ditetapkan oleh Allah, maka otoritas tertinggi ada di tangan Allah.
Pemerintah yang memimpin menurut cara Allah akan memimpin dengan adil (ayat 3).
Jika perintah mereka berlawanan dengan firman Tuhan, yang mutlak harus ditaati
adalah Tuhan. Beberapa contoh sikap dalam Alkitab: dua bidan di Mesir yang
tidak menaati Firaun; Daniel yang melanggar titah Raja Darius, Petrus dan
Yohanes yang menolak perintah mahkamah agama. Mereka tidak kasar berontak,
tetapi dengan jelas dan tegas menyampaikan kebenaran apa pun risikonya.
Apakah selama ini
perkataan dan perbuatan kita mencerminkan bahwa kita menghormati dan menaati
pemerintah kita? Ingatlah, kita menaati mereka karena kita menghormati Tuhan.
Apakah kita juga peka melihat adanya kebijakan-kebijakan yang tidak sesuai
firman Tuhan? Orang-orang kristiani perlu dengan kasih dan keberanian
menunjukkan bahwa kita lebih taat pada Tuhan daripada manusia.
Hormati Tuhan dengan menaati pemerintah
dan mengingatkan mereka ketika menyimpang dari aturan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar