Pembacaan alkitab, 1 korintus 6:12-20
Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi
aku tidak mau
membiarkan diriku
diperhamba oleh
apa pun
(1 KORINTUS 6:12)
s
|
alah satu pandangan yang banyak saya dengar dari rekan
nonkristiani adalah: “Enak ya, jadi orang kristiani itu tidak banyak aturannya,
bebas”. Di sisi lain, tak jarang “ketidakbebasan” dari orang nonkristiani
terdengar dijadikan lelucon oleh saudara-saudara kristiani. Apa kata Alkitab
tentang kebebasan ini?
Pengikut Kristus diselamatkan karena anugerah, bukan karena
memenuhi aturan tertentu. Jadi, benar kita memiliki kebebasan dalam Kristus.
Akan tetapi, ketika kebebasan itu digunakan sekehendak hati manusia yang
berdosa, kita justru akan diperhamba oleh hal lain. Beberapa jemaat di
Korintus, misalnya, telah memperhambakan tubuh mereka pada hasrat seksual
sehingga rusaklah pernikahan yang seharusnya menjadi cermin hubungan Tuhan
dengan jemaat-Nya (ayat 15-20, lihat juga pasal 5: 1). Paulus menegur mereka:
jangan diperhamba oleh suatu apapun. Muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (ayat
12, 20).
Adakah kita juga sedang diperhamba oleh sesuatu? Saya terkesan
dengan sebuah jemaat di Minneapolis. Tadinya sederetan larangan mengatur
kehidupan jemaat itu. Namun, mereka memutuskan mengganti komitmen mereka: “kami
bertekat untuk menjauhi segala obat-obatan, makanan, minuman, dan
praktik-praktik lain yang dapat membahayakan tubuh, atau yang dapat melemahkan
iman kami atau iman saudara-saudara kami”. Mereka menolak diperhamba oleh
apapun, tetapi menggunakan kebebasan mereka di dalam Kristus untuk memilih
tindakan yang mempermuliakan Dia di antara jemaat dan di tengah masyarakat yang
memperhatikan mereka. Bagaimana dengan Anda dan saya?
Kita diperhamba oleh dosa karena menuruti kehendak diri.
Kita bebas berbuat benar karena menuruti kenhendak Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar