Senin, 11 Juni 2012

Bebas atau Diperhamba


Pembacaan alkitab, 1 korintus 6:12-20

Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi
aku tidak mau
membiarkan diriku
diperhamba oleh
apa pun
(1 KORINTUS 6:12)


s
alah satu pandangan yang banyak saya dengar dari rekan nonkristiani adalah: “Enak ya, jadi orang kristiani itu tidak banyak aturannya, bebas”. Di sisi lain, tak jarang “ketidakbebasan” dari orang nonkristiani terdengar dijadikan lelucon oleh saudara-saudara kristiani. Apa kata Alkitab tentang kebebasan ini?
Pengikut Kristus diselamatkan karena anugerah, bukan karena memenuhi aturan tertentu. Jadi, benar kita memiliki kebebasan dalam Kristus. Akan tetapi, ketika kebebasan itu digunakan sekehendak hati manusia yang berdosa, kita justru akan diperhamba oleh hal lain. Beberapa jemaat di Korintus, misalnya, telah memperhambakan tubuh mereka pada hasrat seksual sehingga rusaklah pernikahan yang seharusnya menjadi cermin hubungan Tuhan dengan jemaat-Nya (ayat 15-20, lihat juga pasal 5: 1). Paulus menegur mereka: jangan diperhamba oleh suatu apapun. Muliakanlah Allah dengan tubuhmu! (ayat 12, 20).
Adakah kita juga sedang diperhamba oleh sesuatu? Saya terkesan dengan sebuah jemaat di Minneapolis. Tadinya sederetan larangan mengatur kehidupan jemaat itu. Namun, mereka memutuskan mengganti komitmen mereka: “kami bertekat untuk menjauhi segala obat-obatan, makanan, minuman, dan praktik-praktik lain yang dapat membahayakan tubuh, atau yang dapat melemahkan iman kami atau iman saudara-saudara kami”. Mereka menolak diperhamba oleh apapun, tetapi menggunakan kebebasan mereka di dalam Kristus untuk memilih tindakan yang mempermuliakan Dia di antara jemaat dan di tengah masyarakat yang memperhatikan mereka. Bagaimana dengan Anda dan saya?


Kita diperhamba oleh dosa karena menuruti kehendak diri.
Kita bebas berbuat benar karena menuruti kenhendak Tuhan.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar