Kamis, 14 Juni 2012

Sehati Sepikir


Pembacaan alkitab, 1 korintus 1:10-17

Tetapi aku
mensihatkan kamu,
saudara-sandara, demi
nama Tuhan kita Yesus
Kristus, supaya kamu
seia sekata dan jangan
ada perpecahan di
antara kamu, tetapi
sebaliknya supaya 
kamu erat bersatu dan
sehati sepikir.
(1 KORINTUS 1:10)


p
ersilisihan di dalam komunitas orang percaya? “Ah, sudah biasa”, kata seorang teman. Jemaat Tuhan kan tidak terdiri dari para malaikat, tetapi orang-orang berdosa yang sudah diampuni? Ya, benar: Namun, kalau perselisihan tidak diselesaikan, apalagi perpecahan dihasilkan, bukankah hal itu menyedihkan?
Komunitas orang percaya di Korintus juga mengalami perselisihan (ayat 11-12). Kepada mereka Paulus menasihatkan: Bersatulah! Kesatuan seperti apa yang Paulus maksudkan? Dalam bahasa aslinya kata “sehati sepikir” adalah satu di dalam nous (akal budi) dan gnome (rasio). Jadi, Paulus tidak sedang mengatakan: “oke, tidak apa-apa kalian berbeda pendapat, yang penting kalian rukun satu sama lain”. Sebaliknya, Paulus mendesak mereka menggunakan akal budi dan rasio untuk memahami kebenaran. Selera  dan kepentingan pribadi atau kelompok semestinya ditundukkan di bawah kebenaran itu. Ini selaras dengan nasihat Paulus dalam suratnya yang lasin (lihat Roma 15: 5-6; Efesus 4: 1-6, 13). Kesatuan jemaat harus dilandaskan pada apa yang benar agar dengan satu suara jemaat dapat memuliakan Tuhan.
Apakah ada perbedaan pandapat di dalam komunitas anda? Mari duduk bersama dan mencari Tuhan. Mohon Roh Kudus memberi kejelasan melalui Firman Tuhan, apa yang benar dan berkenan pada-Nya. Jika pendapat kita keliru, dengan rendah hati kita mengaku dan menyelaraskan diri dengan Firman Tuhan. Jika pendapat kita benar, tetaplah rendah hati dan dengan kasih merangkul rekan yang tadi keliru, lain waktu mungkin kitalah yang perlu diluruskan.

Ketika jemaat Tuhan sehati sepikir di dalam kebenaran,
Firman diterapkan, Tuhan dimuliakan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar