Pembacaan alkitab, markus 2:1-12
Ketika Yesus melihat
iman mereka,
berkatalah Ia kepada
orang lumpuh itu: "Hai
anak-ku, dosa-dosamu
sudah diampuni!"
(MARKUS 2:5)
A
|
da banyak perkataan Tuhan Yesus yang bisa mengejutkan para
pendengar-Nya. Beberapa diantaranya adalah klaim tentang diri-Nya sendiri. Di
tengah-tengah pertanyaan akan siapa Dia sebenarnya, Tuhan Yesus tanpa ragu
membuat pernyataan-pernyataan tegas tentang diri-Nya. Salah satunya adalah
ungkapan yang Dia katakan kepada orang lumpuh yang digotong empat sahabatnya
untuk memperoleh kesembuhan.
Si orang lumpuh merasa tidak memiliki kesalahan pribadi terhadap
Yesus. Lagipula, ia tidak datang untuk memohon pengampunan dosa, tetapi
kesembuhan. Namun, di hadapan banyak orang, Tuhan Yesus menyatakan pengampunan
dosa kepadanya. Mereka yang hadir pada waktu itu menjadi tercengang karena
mereka tahu bahwa dosa adalah pelanggaran terhadap Allah, dan hanya Allah yang
berhak untuk memberikan pegampunan. Yesus juga mengetahui hal itu dan justru
hal itulah yang ingin dikatakan-Nya. Dia ingin berkata bahwa Dia berhak
melakukannya karena Yesus adalah Allah, karena itu Dia berhak untuk
mengampuninya. Dia tidak berhak merevisi pernyataan ini karena inilah kebenaran
tentang diri-Nya.
Selama ini, bagaimana sikap kita terhadap Yesus berkaitan dengan
dosa kita? Apakah kita sadar bahwa setiap dosa yang kita perbuat pertama-tama
adalah kesalahan terhadap-Nya? Selama ini, kepada siapakah kita merasa “tidak
enak hati” ketika kita berbuat dosa? Kepada-Nyalah kita patut datang dengan
hancur hati untuk memohon pengampunan dan pembasuhan. Karena Yesus adalah
Allah, maka janji pangampunan-Nya juga tidak perlu kita ragukan.
Karena Yesus adalah Allah, kepada-Nyalah kita bawa segala salah,
yakinlah, Dia akan beri anugerah melimpah.
yakinlah, Dia akan beri anugerah melimpah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar