Sabtu, 09 Juni 2012

Hidup Beriman


Pembacaan alkitab, ibrani 11:30-40

Ada pula yang
diejek dan didera,
bahkan yang 
dibelenggu dan
dipenjarakan
(IBRANI 11:36)


A
pa yang terlintas di benak Anda ketika mendengar kata “beriman”? Bagi banyak orang, itu artinya memercayai Tuhan sanggup mengerjakan hal-hal yang luar biasa, seperti memberikan keturunan bagi Abraham yang sudah lanjut usia, membelah Laut Merah, atau meruntuhkan tembok Yerikho.
Namun, kitab Ibrani juga mencatat bahwa “beriman” termasuk memercayai Tuhan ketika Dia bekerja “di balik layar”. Misalnya dalam kasus Rahab yang tidak binasa karena sudah menolong para mata-mata, atau Daud yang mengalahkan kerajaan lain dengan tentara (ayat 31-34). Dari sisi manusia tak ada mujizat yang mencolok, tetapi jelas ada campur tangan Tuhan di dalamnya. Yang mengejutkan,  ternyata “beriman” juga termasuk memercayai Tuhan ketika Dia mengizinkan penderitaan.Ada orang-orang yang disebut beriman ketika mereka dipenjara, dibunuh, hidup dalam keluarga, dan sebagainya (ayat 36-37).
Hidup beriman tidak menjanjikan kita untuk selalu mengalami mujizat dan keberhasilan. John Piper menyimpulkan, “Tuhan memiliki tujuan-tujuan-Nya sendiri yang tidak diketahui”. Dan, iman berarti kita percaya bahwa tujuan-tujuan Tuhan itu baik .... Iman berarti mengasihi Tuhan lebih dari hidup, dari keluarga, dari pekerjaan, dari rencana pensiun, ... dari impian membangun rumah, atau mengumpulkan uang. Iman berkata, “Baik Tuhan memelihara hidupku atau mengizinkan aku menderita , aku tetap mengasihi-Nya”. Tuhanlah upah kita (ayat 6), yang menyediakan tempat kekal kita (ayat 10), harta yang kekal dan lebih berharga dari pada segalanya (ayat 26). Apakah ini menggambarkan iman Anda?

Makin sulit keadaan, makin besar iman yang dinyatakan, bahwa
Tuhan adalah yang paling berharga dan mulia dalam kehidupan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar