Pembacaan alkitab, lukas 22:39-46
Sesudah itu bangkit
dari doa-Nya dan kembali
kepada murid-murid-
Nya, tetapi Ia mendapati
mereka sedang tidur
karena berdukacita. Kata-
Nya kepada mereka:
"Mengapa kamu tidur?
Bangunlah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh
ke dalam pencobaan."
(LUKAS, 22:45-46)
Lupe. Ya, Anda tidak salah baca. Judul ini
sengaja dipilih agar tidak mudah dilupakan. Lupe
(baca: loo’-pay) adalah bahasa Yunani untuk dukacita, perasaan yang berat,
gundah, penuh derita dan kesedihan karena menghadapi saat-saat sulit yang tak
terhindarkan. Apa yang biasanya Anda lakukan ketika mengalaminya? Ada yang suka
bepergian atau berkumpul dengan teman untuk melupakan masalah. Beberapa lainnya
mungkin seperti saya, tidur! Harapannya, dengan tidur, kita tidak lagi lupe atau tidak lagi menderita.
Para murid
juga dicatat tidur karena dukacita.
Mungkin mereka awalnya berdoa seperti saran Yesus, tetapi karena lelah fisik
dan pikiran, mereka pun terlelap. Bisa juga mereka memang memilih tidur karena
tak sanggup lagi berdoa. Jika kesulitan tak dapat dihindari, apa gunanya
berdoa? Yesus menegur mereka. Berdoa itu vital agar mereka jangan jatuh dalam
pencobaan (ayat 46). Makin sulit situasinya, makin perlu kita terhubung dengan
Bapa. Yesus sendiri dalam raga manusia gentar dan ingin menghindari
penderitaan. Sebab itu, Dia berdoa, memohon agar dalam saat paling kelam, Dia
dapat berespons seturut kehendak Bapa (ayat 42). Dengan kekuatan dari Bapa,
Yesus menghadapi salib. Murid-murid-Nya? Lari dan menyangkal Yesus.
Iblis tahu
bahwa ketika kita terhubung dengan Bapa, kita akan beroleh kekuatan untuk tetap
taat melakukan kebenaran, seberat apa pun risikonya. Sebab itu, ia akan
menghalangi kita dengan segala cara untuk berdoa. Menjelang kedatangan Kristus
kembali, ia akan makin gencar mencobai anak-anak Tuhan. Mari hidup dengan
berjaga-jaga dan berdoa. Yesus berjanji, kita akan beroleh kekuatan yang kita perlukan
(Lukas 21:36).
Berdoa
memampukan kita melakukan kehendak Bapa.
Cobaan
iblis berusaha menggagalkannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar