Pembacaan alkitab, yesaya 44:1-8
Beginilah firman TUHAN,
Raja dan Penebus Israel,
TUHAN semesta alam:
"Akulah yang terdahulu
dan Akulah yang
terkemudian; tidak ada
Allah selain dari padaku.
(YESAYA 44:6)
Mengunjungi sahabat lama, saya disambut dua
makhluk kecil dengan senyum lebar. “Lain kali kamu datang sudah tambah satu
lagi,” ujar sahabat saya menunjuk perut isterinya sambil tertawa. Menakjubkan.
Yang tadinya tidak ada kini ada. Yang tadinya kecil jadi besar. Yang semula tak
bisa apa-apa bisa belajar berucap dan bertingkah banyak. Dari ketinggian rumah
susun lantai 28 yang mereka tinggali, saya suguhi pemandangan yang tak kalah
menakjubkan: hamparan kota yang berselimut kabut di pagi hari dan bermandi cahaya
di malam hari. Wow!
Betapa pun
menakjubkannya, semua yang kita lihat tiap hari ada awalnya. Tadinya tidak ada,
lalu menjadi ada. Tidak demikian halnya dengan Tuhan. Sang pencipta. “Akulah
yang terdahulu,” sabda-Nya (ayat 6). Dalam bahasa Ibrani: ri’shon. Yang Pertama. Sang Awal. Yang sudah ada sebelum semuanya
ada. Tidak pernah Dia tidak ada. Di menjadikan, membentuk, dan mengatur
ciptaan-Nya (ayat 2-4). Masa lalu dan masa depan ada dalam kuasa-Nya (ayat
7-8). Pernyataan menakjubkan ini mengontraskan Tuhan dengan yang bukan Tuhan
(ayat 9-20).
Ketika
mengagumi kedahsyatan alam, kecanggihan peradaban, atau pribadi-pribadi yang
sangat menginspirasi, ingatlah bahwa semua itu ciptaan yang terbatas. Yang
Mahakuasa, Mahabijak, Mahabenar, Mahakasih bukanlah sebuah produk peradaban
pelengkap hidup. Dia mengawali dan mengendalikan dunia, bukan sebaliknya.
Bahkan ketika segala sesuatu berakhir, Dia berkuasa memberikan awal baru, yang
lebih menakjubkan dari semua yang pernah ada (Wahyu 21:5). Hanya kepada Pribadi
yang demikianlah, kita dapat bergantung penuh dan menjalani hidup dengan tidak
gentar.
Segala sesuatu berawal dari TUHAN.
Adakah yang layak disembah selain Dia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar