Pembacaan alkitab, efesus 6:1-4
... Bapak-bapak,
janganlah bangkitkan
kemarahan di dalam
hati anak-anakmu,
tetapi didiklah mereka
di dalam ajaran dan
nasihat Tuhan.
(EFESUS 6:4)
Kita diciptakan oleh Tuhan Yang Agung dan
Besar agar kita hidup untuk kemuliaan-Nya. Inilah salah satu pengajaran yang
melekat kuat di benak John Piper melalui kehidupan bapaknya. Saat ibunya
meninggal karena kecelakaan, John menemui sang bapak yang luka parah di
ambulans. Di sela tangis menahan rasa sakit, ia berbicara tentang Roma 8:28 dan
mengajar John bahwa Tuhan memegang kendali atas segala situasi. Tak malu dengan
tubuhnya yang pendek, sang bapak juga mengajar John mensyukuri dan tidak
menyia-nyiakan rancangan Tuhan atas dirinya.
Sesuai
Efesus 6:1, John memberi penghormatan publik kepada bapaknya dengan
menceritakan teladan-teladan imannya di tengah jemaat yang ia gembalakan.
Melalui hal itu ia menginspirasi banyak bapak untuk menjalani hidup yang layak
dihormati oleh anak-anaknya, dan mengajak orang untuk memandang Pribadi Tuhan
sebagai Bapak yang sempurna. Ya, menjadi bapak adalah sebuah panggilan yang
indah, karena status tersebut mencerminkan Pribadi Tuhan sebagai Bapak di
surga. Itu sebabnya setiap bapak diminta mendidik anak-anaknya “di dalam ajaran
dan nasihat Tuhan” (ayat 4), bukan ajaran dan nasihatnya sendiri.
Memperingati
Hari Ayah, marilah kembali bersyukur kepada Tuhan yang berkenan menjadi Bapak
kita. Bapak-bapak di dunia barangkali mengecewakan, tetapi tidak dengan Bapa di
surga. Dia menerima dan mengasihi kita sepenuhnya, ajaran dan nasihat-Nya
sempurna. Mari mendoakan para bapak yang kita kenal, agar dapat mendidik
keluarganya dalam ajaran dan nasihat Tuhan. Dan, mari memberikan penghormatan
kepada mereka yang telah memberkati kita dengan hidup sebagai cerminan Bapa di
surga.
Generasi yang mengasihi dan menghormati Tuhan
Dibentuk oleh para orangtua yang mencerminkan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar