Pembacaan
alkitab, amsal 12:24-28
Tangan orang
rajin memegang
kekuasaan,
tetapi kemalasan
mengakibatkan
kerja paksa.
(AMSAL 12:24)
Salah satu penyakit saya semasa kuliah
adalah suka menunda-nunda. Meski tak berniat untuk malas, kerap saya mengalir
begitu saja menjalani hari, mengabaikan jadwal yang sebenarnya sudah saya buat.
Ketika tugas harus dikumpul atau ujian tiba, saya terpaksa harus begadang.
Heran juga kalau melihat bahwa semua itu sebenarnya dapat diselesaikan dalam
waktu relatif singkat ketika saya benar-benar fokus. Jika saya sedikit lebih
rajin, tentu saya tak perlu begadang dan saya kerjakan bisa lebih optimal.
Alkitab berulang kali
memberi nasihat tentang kemalasan. Salah satunya yang kita baca hari ini.
Kemalasan mengakibatkan kerja paksa. Kemalasan bisa membuat seseorang tidak
menikmati, apalagi memetik manfaat dari apa yang dikerjakannya. Mungkin
akhirnya ia merasa didikte orang lain yang lebih rajin (ayat 24). Mungkin
akhirnya ia merasa sering gagal (ayat 27). Di sini penulis Amsal berbicara
tentang sesuatu yang realistis untuk dicapai, tetapi tidak kesampaian karena
usaha yang diberikan terlalu sedikit.
Kemalasan atau
keengganan melakukan sesuatu pada waktunya bisa bersumber dari banyak hal.
mungkin sesuatu itu memang kurang kita sukai. Mungkin cara kita menata waktu
perli dibenahi. Temukan dan bereskanlah akar masalahnya. Setiap orang punya
kecenderungan untuk bermalas-malasan. Kita lebih suka mengatur jadwal sesuka
hati dari pada memperhatikan kepentingan orang lain. Kemalasan bisa merebut
sukacita dan berkat dalam bekerja serta hidup bersama. Mari melatih diri untuk
rajin dan persembahkan upaya terbaik kiat untuk menghormati Tuhan.
Kesempatan yang Tuhan berikan
tak pantas kita jalani dengan bermalas-malasan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar