Pembacaan alkitab, kejadian 41:25-40
Lalu kata Yusuf kepada
Firaun:"Kedua mimpi
tuanku Firaun itu
sama. Allah telah
memberitahukan kepada
tuanku Firaun apa yang
hendak dilakukan-Nya."
(KEJADIAN 41:25)
Pernahkah
Anda mendengar istilah program Pengurangan Risiko Bencana (PRB) yang lebih
populer disebut Disaster Risk Reduction (DPR)?
Program ini memetakan tingkat kerentanan dan kerawanan suatu daerah terhadap
bencana, juga kapasitas dan daya dukung yang bisa digunakan untuk bertindak
sebelum, saat, dan sesudah terjadi bencana. Umumnya, jumlah korban dan tingkat
kerusakan yang tidak perlu dapat berkurang dibandingkan jika tanpa persiapan
sama sekali.
Dalam kedaulatan-Nya Tuhan menjadikan Yusuf sebagai “pemimpin
program Pengurangan Risiko Bencana”, untuk memelihara bangsa Israel melewati
kelaparan hebat. Atas hikmat Tuhan, Yusuf menafsirkan mimpi Firaun tentang masa
kelimpahan dan masa kelaparan hebat yang akan melanda negeri itu (ayat 16,
29-30). Ia juga memberi saran detail mengenai apa yang harus dilakukan sebelum
dan saat bencana kelaparan itu terjadi (ayat 33-36). Usulan Yusuf diterima dan
kepadanya dipercayakan kuasa untuk menjalankan upaya pengurangan risiko bencana
kelaparan di Mesir. Campur tangan Tuhan tampak jelas. Firaun sendiri mengakui
bahwa Yusuf adalah seorang yang penuh dengan Roh Allah (ayat 38). Sangatlaj
bijak memercayakan masa depan negeri ke tangan orang yang memiliki hikmat dari
Tuhan sendiri (ayat 39-40).
Datangnya bencana tak dapat diduga. Namun demikian, kita selalu
dapat memercayakan diri kepada Pribadi yang telah mencurahkan hikmat-Nya kepada
Yusuf-Allah yang berdaulat dan mengendalikan alam semesta. Mohonlah hikmat-Nya
dalam mengenali datangnya bencana, dan biarlah Dia memakai Anda sebagai
agen-Nya dalam mengurangi risiko bencana.
Ketika
Tuhan tidak menghindarkan kita dari bencana.
Dia memberi
kita hikmat untuk menanggulanginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar