Pembacaan alkitab, yohanes 8:42-47
Siapakah di antaramu
yang membuktikan
bahwa Aku berbuat
dosa? Apabila Aku
mengatakan kebenaran,
mengapa kamu tidak
percaya kepada-Ku?
(YOHANES 8:46)
S
|
eorang guru sekolah minggu bertanya di kelasnya “Siapa di antara
kalian yang belum pernah berbohong?”
Seorang anak dengan cepat mengancungkan tangannya. Ketika semua mata
memandangnya dengan kagum, perlahan ia menurunkan tangan sambil berbisik lirih,
“maaf, saya telah berbohong”.
Ketika Tuhan Yesus menantang orang untuk menunjukan adanya dosa
yang pernah Dia perbuat (ayat 46), tak seorang pun yang bergegas bisa
menyebutnya. Tantangan ini diberikan Yesus bukan di tempat asing atau di tempat
yang baru ditinggali-Nya. Dia telah lama bersama-sama dengan orang-orang itu.
Kalau selama bertahun-tahun tidak ada seorang pun yang dapat merekam satu
kesalahan pun dari diri-Nya, ini sungguh membuktikan kesempurnaan hidup-Nya.
Keberanian-Nya untuk mengajukan tantangan ini juga menunjukan kayakinan-Nya
akan ketidak-berdosaan-Nya. Dengan demikian, setiap perkataan yang keluar dari
mulut-Nya adalah kebenaran. Kekudusan hidup-Nya ditopang utuh oleh perkataan, pikiran,
dan perbuatan-Nya yang tanpa cela.
Sebagai pribadi yang tidak berdosa, Tuhan Yesus tidak memerlukan
penebus bagi diri-Nya dan sekaligus Dia memenuhi syarat untuk menjadi penebus.
Kita bersyukur mengalami karya sempurna dari Tuhan Yesus. Biarlah kecemerlangan
dan kesempurnaan Tuhan Yesus menjadi inspirasi dan pendorong bagi kita untuk
hidup kudus. Mari tingkatkan rasa hormat akan kekudusan Allah dengan
mengupayakan hidup yang murni dan bersih dari hari ke hari.
Mari hormati kekudusan Tuhan
dengan hidup sebagaimana Yesus hidup.
dengan hidup sebagaimana Yesus hidup.