Pembacaan
alkitab, kisah para rasul 4:1-22
Sebab tidak mungkin
bagi kami untuk tidak
berkata-kata tentang
apa yang telah kami
lihat dan dengar.
(KISAH PARA RASUL 4:20)
Jika menonton film yang bagus, saya akan bersemangat
memujinya di Facebook, di Twitter, atau menulis ulasan di blog. Saya akan menjadikannya bahan obrolan, menyarankan teman
untuk menontonnya, dan suatu saat menontonnya lagi---mungkin sampai
berulang-ulang. Hal serupa bisa berlaku untuk buku, lagu, gadget, makanan, tempat wisata, atau berbagai produk lain. Tanpa
disuruh-suruh,kita cenderung menjadi “juru iklan” bagi produk yang kita sukai.
Petrus dan Yohanes
bukan hanya menemukan produk yang menyenangkan. Mereka berjumpa dengan Pribadi
yang mengubahkan hidup mereka. Mereka mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya; dan
Petrus menyangkal-Nya menjelang peristiwa penyaliban-Nya. Akan tetapi, Dia
bangkit, menguatkan mereka, naik ke surga, dan mencurahkan Roh Kudus-Nya atas
mereka, mengubah mereka dari orang-orang pengecut menjadi pemberita kabar baik
yang gigih dan berani (ayat 13). Mereka juga diberi kuasa untuk mengadakan
mukjizat seperti Sang Guru. Itu semua membuat mereka tak bisa dibungkam
sekalipun dilarang dan diancam oleh sidang mahkamah agama di Yerusalem (ayat
20). Mereka terus memberitakan kabar baik yang telah mereka lihat dan mereka
dengar apa pun risikonya.
Bersaksi, dengan
demikian, bukanlah suatu program pelayanan, melainkan buah dari perjumpaan
dengan Tuhan. Berdoalah agar Tuhan membukakan mata dan telinga hati Anda
sehingga Anda dapat mengalami kebaikan-Nya dalam firman-Nya dan dalam
pengalaman keseharian. Tanpa disuruh-suruh, Anda akan terdorong untuk
menceritakan kebaikan-Nya itu kepada orang lain.
Untuk menjadi saksi bagi Tuhan,
kita perlu mengalami perjumpaan dengan Dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar