Pembacaan
alkitab, markus 1:29-34
Sekeluarnya dari
rumah ibadat itu Yesus
bersama Yakobus
dan Yohanes pergi
ke rumah Simon
dan Andreas.
(MARKUS 1:29)
Aada beberapa peristiwa dalam kehidupan Yesus, termasuk
beberapa pengajaran dan mukjizat penting, dilakukan saat Yesus berada di
rumah-rumah atau dipicu oleh peristiwa-peristiwa dalam rumah. Ya, rumah, bukan sinagoge tempat orang
Yahudi ramai berkumpul, atau gelanggang yang menjadi pusat perhatian publik.
Bacaan hari ini merupakan sebuah contoh bahwa rumah merupakan tempat yang
penting bagi berlangsungnya pelayanan.
Setelah melayani di
rumah ibadah pada hari Sabat, Yesus pergi ke “rumah Simon dan Andreas” (ayat
29). Sekadar bersilaturahmikah kunjungan itu? Ada kemungkinan untuk itu.
Menariknya, dari kunjungan itu, setidaknya ada dua peristiwa yang dicatat.
Pertama, Yesus menyembuhkan ibu mertua Petrus (ayat 31); kedua, Yesus
menyembuhkan banyak orang yang menderita berbagai penyakit dan mengusir banyak
setan (ayat 34). Pelayanannya, selain menyentuh keluarga Simon dan Andreas,
juga menyentuh kehidupan banyak orang yang datang. Selain tempat-tempat terbuka
atau tempat ibadah orang Yahudi, Yesus juga melayani di rumah-rumah; dari
berbagai kalangan. Beberapa kisah lain adalah saat Dia singgah di rumah
pemungut cukai, kunjungannya ke rumah Maria dan Marta, juga saat bertemu di
rumah Zakheus.
Banyak orang belum
memiliki hubungan dengan gereja. Atau bahkan memendam kekecewaan tertentu
kepada gereja, sehingga enggan melangkah ke sana. Mari memikirkan satu aspek
pelayanan penting ini: pelayanan rumah. Dengan diiringi doa, kita bisa mulai
memikirkan satu-dua orang yang akan kita kunjungi, supaya ada banyak orang juga
yang dijangkau bagi Kristus lewat pelayanan semacam ini—keluarga kita, sahabat,
kolega. Siapa pun.
Silaturahmi itu sebuah tradisi, tetapi kunjungan murid Kristus
berpotensi menjadi misi kristiani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar