Pembacaan
alkitab, mazmur 147:1-11
Besarlah Tuhan
kita dan berlimpah
kekuatan,
kebijaksaan-Nya
tak terhingga.
(MAZMUR 147:5)
Hang (baca: heng). Itu istilah yang sering terlontar ketika
komputer macet, tidak bisa lagi memeberi respons apa-apa. Mungkin program yang
dijalankan terlalu banyak atau berat. Atau, ada virus yang menghambat kerjanya.
Istilah ini juga dipakai sebagian orang untuk menggambarkan bahwa mereka sedang
tidak bisa berpikir lebih jauh. Mungkin karena terlalu penat atau kurang
istirahat. Kondisi hang mengingatkan kita bahwa teknologi dan manusia, secanggih apa
pun, sepintar apa pun, ada batasnya.
Sebaliknya, Tuhan tidak
terbatas, perenungan pemazmur melambungkan imajinasi kita untuk memahami Dia
yang “tidak terhingga”. Mengumpulkan kembali umat Israel yang tercerai berai di
seluruh penjuru dunia bukan hal sulit bagi-Nya (ayat 2). Memulihkan orang yang
sudah tidak punya harapan hidup adalah keahlian-Nya (ayat 3). Menghitung
bintang di galaksi terjauh pun mudah saja bagi-Nya (ayat 4). Menyelimuti langit
dengan awan, menurunkan hujan di tempat tertentu dan menahannya di belahan bumi
lainnya, membuat gunung, menumbuhkan rerumputan, memberi makan hewan-hewan di
padang, semua bisa dilakukan-Nya sekaligus! (ayat 8-9). Kehebatan manusia
maupun sarana-sarana yang digunakan manusia dalam berkarya tidak
mengesankan-Nya (ayat 11).
Kita kerap frustasi
dengan waktu yang sempit dan tanggung jawab yang banyak. Kita tidak tahu
bagaimana menyikapi relasi yang rusak sementara kasih dan kesabaran kita
terbatas. Kita tidak mahahadisr, otak kita tidak mahatahu. Namun, mana yang
lebih sering kita andalkan? Diri kita, sesama manusia, teknologi, atau ...
Tuhan yang tak terhingga? Sungguh, kita perlu senantiasa diingatkan betapa
hebat dan tidak terbatasnya Tuhan kita!
Frustrasi hadir ketika kita mengandalkan sumber-sumber
yang terbatas, dan mengabaikan Dia yang tak terbatas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar