Pembacaan
alkitab, 1 raja-raja 19:19-21
Lalu Elisa
meninggalkan
lembu itu dan
berlari mengikuti
Elia ...
(1 RAJA-RAJA 19:20)
Dalam bukunya 21 Hukum
Kepemimpinan Sejati, John Maxwell menuliskan bahwa sala satu karakteristik
penting dari seorang pemimpin yang kerap kali dilupakan adalah melahirkan
pemimpin untuk masa depan. Banyak pemimpin begitu hebat sewaktu hidupnya. Sayangnya,
ketika ia lengser atau meninggal, perjuangannya turut berhenti karena ia tidak
memiliki penerus yang akan mengambil alih tongkat estafet kepemimpinan.
Ayat bacaan hari ini
berkisah tentang bagaimana Elia, sang nabi besar, menyiapkan Elisa yang akan
menjadi penggantinya. Ada dua hal yang Elia lakukan dalam proses ini. Pertama,
ia memberikan otoritas dan kepercayaan kepada Elisa (ayat 19). Ia melemparkan
jubah kenabiannya yang merupakan simbol otoritas kepada Elisa. Kedua, ia
melatih Elisa dari bawah—sebagai pelayannya (ayat 21). Padahal menurut beberapa
penafsir Alkitab, Elisa adalah orang kaya sebagaimana ditujunjukkan dengan
banyaknya ternah yang ia miliki. Namun, Elisa merendahkan diri dan “magang”
sebagai pelayan Elia. Tampaknya Elia ingin menumbuhkan sikap melayani dalam
diri Elisa sebelum kelak ia diresmikan menjadi seorang nabi.
Apakah Anda adalah
orangtua dalam keluarga? Apakah Anda seorang pemimpin dalam gereja atau
komunitas Anda? Sadarilah bahwa Anda mengemban tanggung jawab untuk menyiapkan
pemimpin selajutnya. Mintalah hikmat dari Tuhan supaya Anda dapat menemukan
calon penerus yang terbaik. Lalu, siapkan mereka dengan memberikan otoritas dan
kepercayaan. Didiklah mereka melayani lebih dahulu sebelum Anda mewariskan
tugas kepemimpinan kepada mereka.
Jadilah pemimpin yang sejati dengan melahirkan
pemimpin-pemimpin bermutu untuk masa depan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar