Pembacaan
alkitab, 1 petrus 3:1-7
Demikian juga kamu, hai
isteri-isteri, tunduklah
kepada suamimu ...
Demikian juga kamu,
hai suami-suami,
hiduplah bijaksana
dengan isterimu ...
(1 PETRUS 3:1,7)
Dalam situs telaga.org, Pendeta Tadius Gunadi menegarai
bahwa Kekerasan dalam Rumah Tangga (KdRT) adalah persoalan yang kompleks.
Menurut pengamatannya, kekerasan kerap digunakan sebagai alat untuk
mengekspresikan kemarahan; mengumbar kekuasaan; menyeimbangkan posisi dalam
pernikahan. Apa jadinya jika nilai-nilai ini dianut oleh anggota keluarga kita?
Rasul Petrus, dalam
suratnya yang pertama, mengangkat nilai-nilai yang penting dalam keluarga. Yang
pertama dan diulang dalam 6 dari 7 ayat bacaan kita (dan selalu sama gemanya
dalam bagian lain di Alkitab), adalah tentang ketundukan isteri kepada suami.
Perhiasan terindah bagi seorang isteri adalah ketundukan kepada Allah, yang
tercermin dari ketundukannya pada sang suami (ayat 3-5). Dandanan lahiriah
mungkin bisa menundukkan suami sesaat, namun isteri yang hidup murni dan saleh
dapat membawa suaminya menundukkan diri di bawah kebenaran firman Allah. Meski
hanya satu ayat, pesan senada disampaikan pada para suami. Ketundukan pada
Allah akan membawa suami menghargai isteri sebagai sesama pewaris kasih
karunia-Nya, bukan memanfaatkan atau menyerang kelemahan-kelemahannya. Suami
yang tidak merawat hubungan dengan isterinya dengan baik, akan mengalami
kesulitan juga dalam menikmati hubungan yang indah dengan Allah (ayat 7).
Jadi, jika meneladan
dan mengikuti firman Allah, keluarga semestinya bukan sasana untuk mengumbar
kekerasan, baik dalam bentuk perkataan yang memojokkan, maupun tindakan fisik
yang menyakitkan. Mari kembali pada rancangan Tuhan. Sama-sama menempatkan
ketundukan dan kasih pada Tuhan di atas segalanya. Kiranya kasih yang bersumber
dari Allah tinggal dengan limpahnya di tengah keluarga kita.
Kdrt = Kasih dalam Rumah Tangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar