Pembacaan
alkitab, lukas 4:42-44
Ketika hari siang, Yesus
berangkat dan pergi
ke suau tempat yang
terpencil. Tetapi orang
banyak mencari Dia,
lalu menemukan-Nya
dan berusaha menahan
Dia supaya jangan
meninggalkan mereka.
(LUKAS 4:42)
Aada begitu banyak hal baik yang dapat kita kerjakan dalam
hidup ini. Bagaimana kita bisa memastikan bahwa kita telah mengambil keputusan
yang benar dan tidak melewatkan kesempatan yang Tuhan berikan? Memilih antara
yang baik dan tidak baik itu mudah. Memilih antara yang baik dan yang terbaik,
itu yang sulit. Kerap kebutuhan yang besar dan dorongan banyak orang menjadi
faktor yang penting bagi kita dalam mengambil keputusan. “Kami sangat
membutuhkanmu di sini,” atau “Tidak ada orang lain yang akan mengerjakannya
jika tidak ada kamu.” Kita pun luluh. Mungkin inilah kehendak Allah bagi saya.
Pendapat mayoritas
tidak selalu sama dengan pendapat Allah. Lihat saja kita Yesus. Warga Kapernaum
mendesak Dia untuk tetap tinggal di tempat mereka. Banyak hal yang bisa Yesus
kerjakan di sana. Namun, Yesus malah memilih meninggalkan mereka. Yesus sangat
jelas dengan penugasan Bapa-Nya. Kejelasan ini tampaknya terkait erat dengan
waktu-waktu khusus yang selalu Dia ambil untuk menyepi dan berdoa (ayat 42,
5:16). Karena selalu terhubung dengan Bapa, Yesus tidak pernah kehilangan
fokus-Nya. Situasi tidak pernah mengendalikan-Nya.
Jika hari ini kita
mulai kehilangan fokus dan pendapat mayoritas menjadi satu-satunya andalan kita
mengambil keputusan, mari memeriksa hubungan kita dengan Tuhan. Adakah kita
memiliki waktu-waktu pribadi yang khusus untuk berbicara dan mendengarkan Tuhan
secara teratur? Tanpa hubungan yang intim dengan Tuhan, kita tak akan memiliki
kepekaan akan apa yang Dia ingin kita kerjakan. Kita bisa sangat sibuk, tetapi
tidak sedang mengerjakan kehendak-Nya.
Siapa yang menentukan apa yang akan Anda kerjakan?
Anda sendiri, situasi, atau Tuhan?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar