Jumat, 03 Mei 2013

Bukan Makanan


Pembacaan alkitab, yesaya 55:1-13

Mengapakah kamu
belanjakan uang untuk
sesuatu yang bukan roti,
dan upah jerih payahmu
untuk sesuatu yang
tidak menyenangkan?
Dengarkanlah Aku maka
kamu akan memakan
yang baik dan kamu akan
menikmati sajian yang
paling lezat.
(YESAYA 55:2)
Mungkin Anda suka gemas melihat tingkah anak kecil. Saya juga. Pernah suatu kali saya membantu teman saya meyuapi anaknya. Sudah susah disuapi, lari ke sana ke mari, anak itu malah meraup mainan yang tergeletak di lantai dan memasukkkannya ke dala mulut. “Itu bukan makanan!” seru saya khawatir dan merebut mainan itu. Anda bisa tebak yang terjadi selanjutnya. Ya, ia pun menangis hebat.

Teguran Tuhan melalui nabi Yesaya ibarat orangtua yang prihatin melihat kebodohan anaknya. Mereka tidak mendengarkan Tuhan, mengandalkan pemikiran mereka sendiri, tak menyadari bahwa yang mereka upayakan itu sia-sia belaka (ayat 3). Padahal, Tuhan sudah menyediakan segala yang baik bagi umat-Nya, jika saja mereka mau datang dan menaati perkataan-Nya. Ada pemeliharaan hari lepas hari, bahkan janji keselamatan melalui Mesias yang akan diberikan atas seluruh bumi melalui Israel (ayat 3-5). Kasih dan pengampunan tersedia bagi orang yang mencari-Nya, rancangan-Nya sempurna (ayat 6-9). Firman-Nya memberi kehidupan dan pertumbuhan (ayat 10-11). Seharusnya ini menjadi jaminan bagi Israel untuk senantiasa berpaut kepada Tuhan.

Sayangnya umat Israel lebih sering lari ke sana ke mari, menjauh dari Tuhan, mengejar apa yang dipandang mereka baik. Seperti banyak dari kita juga, bukan? Kita meraup hal-hal yang tidak seharusnya mengisi hidup kita. Kita pikir itu tidak berbahaya. Kita sangka itu lebih baik dari Tuhan. Hari ini, mari kembali mendengarkan Tuhan. Dia tahu apa yang terbaik bagi kita, jangan abaikan teguran-Nya. Berhentilah mencari kepuasan di luar Tuhan. Datanglah pada-Nya sekarang juga!



Mengapa mencari kepuasaan yang sia-sia
jika Tuhan sudah menyediakan yang sejati.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar