Pembacaan
alkitab, kisah para rasul 2:1-13
" ... baik orang Yahudi
maupun penganut
agama Yahudi, orang
Kreta dan orang Arab,
kita mendengar mereka
berbicara dalam bahasa
kita sendiri tentang
perbuatan-perbuatan
besar yang dilakukan.
Allah."
(KISAH PARA RASUL 2:11)
Orang
Yahudi perantauan, penganut Yahudi (bukan bangsa Yahudi), orang Kreta dan juga
orang Arab; merekalah yang mengucapkan kata-kata dalam ayat pilihan ini. Ya,
orang Arab juga turut mendengar perbuatan-perbuatan Allah! Kisah Yesus hangat
diperbincangkan di Yerusalem saat mereka tengah di sana. Kisah yang menakjubkan
sekaligus menghebohkan. Yesus mati disalib belum berselang lama.
Kini mereka
mendengarkan lanjutan kisah itu. Yesus sudah bangkit. Murid-murid berkata bahwa
mereka telah menerima Roh Kudus yang memberi mereka kesanggupan berbicara
seperti itu. Publik seketika melihat perbedaan besar. Tak tersirat sedikit pun
ketakutan atau keraguan pada murid-murid itu. Petrus si penyangkal. Juga
Yohanes yang kabur terbirit-birit sewaktu Yesus ditangkap. Kini mereka, bersama
murid-murid Yesus lainnya berbicara dalam bahasa yang dimengerti semua orang
yang hadir. Orang Kreta mendengar kesaksian murid-murid itu dalam bahasa
mereka. Orang Arab juga mendengarnya dalam bahasa Arab hingga mereka mengerti
kisah Yesus itu secara jelas. Kira-kira tiga ribu orang memercayai kebenaran
kisah itu sesudahnya (ayat 41).
Hari ini, berita yang
sama masih perlu diperdengarkan dengan jelas. Yesus telah menyediakan jalan
keselamatan agar manusia yang berdosa dapat kembali hidup memuliakan Allah.
Adakah kendala bahasa yang menghalangi kita menyampaikannya? Mohon Roh Kudus
menolong kita. Sebagian orang berkomunikasi dengan bahasa formal, akademis,
sebagian lagi bahasa gaul. Bahasa daerah beserta dialeknya banyak juga. Dengan
cara apa selama ini kita mempercakapkan perbuatan-perbuatan Allah?
Bicarakanlah perbuatan-perbuatan Allah dalam bahasa
yang dimengerti teman bicara. Allah sungguh menginginkannya!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar