Pembacaan alkitab, wahyu 22:1-5
Tidak akan ada
lagi yang terkutuk.
Takhta Allah dan
takhta Anak Domba
akan ada di dalamnya
dan hamba-hamba-
Nya akan beribadah
kepada-Nya.
(WAHYU 22:3)
Apa yang Anda bayangkan tentang surga?
Seorang pendeta mengaku bahwa tiap kali memikirkan surga, ia membayangkan
betapa membosankannya hidup melayang di antara awan dan tidak melakukan apa-apa
.... Gambaran surga yang membosankan itu muncul dari dua asumsi yang keliru:
Pertama, Tuhan itu membosankan. Kedua, hidup tanpa dosa itu tidak menarik.
Gambaran Alkitab
tentang surga jauh dari membosankan. Di sana ada semarak kota kerajaan di mana
umat Tuhan memerintah atas bangsa-bangsa bersama Tuhan sendiri (ayat 2,5,
bandingkan Wahyu 21:23-26). Ibadah di surga pasti sangat menggairahkan, bukan
saja karena kehadiran segala suku bangsa tetapi terutama karena kehadiran Tuhan
sendiri (ayat 3, bandingkan Wahyu 7:9-10). Bukankah melewatkan waktu bersama
Pribadi Yang Mahakuasa, Mahakreatif, dan Mahakasih itu pasti sangat menyenangkan?
Yang tidak ada di surga adalah semua yang tidak baik (ayat 3). Dengan kata lain
di sana tidak ada dosa, kepura-puraan, korupsi, kemacetan, kanker, polusi, dan
semua keburukan yang bisa kita lihat di dunia.
Tidakkah kebenaran
yang menakjubkan tentang masa depan ini menggugah kita untuk mempersiapkan diri
sejak sekarang? Menjadikan pekerjaan tiap hari sebagai ibadah kepada-Nya.
Merayakan betapa luar biasanya Tuhan dan masa depan kekal yang Dia siapkan,
besok, umat kristiani sedunia bersepakat menaikkan pujian dan doa bersama dalam
Global Day of Worship (Hari
Penyembahan Sedunia). Ajaklah keluarga atau rekan-rekan Anda ambil bagian di
dalamnya.
Bersukacita bersama Pribadi terhebat di alam semesta
bisa dimulai hari ini juga, dan diteruskan selamanya di surga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar