Pembacaan
alkitab, yohanes 15:9-17
Kamu adalah
sahabat-Ku, jikalau
kamu melakukan apa
yang Kuperintahkan
kepadamu.
(YOHANES 15:14)
Bagaimana perasaan Anda jika hari ini
telepon berdering dan seseorang di seberang sana mengabarkan bahwa Anda
terpilih untuk menghadiri jamuan makan malam di istana presiden? Untuk lebih
meyakinkan Anda, ia menyebutkan indetitas lengkap Anda berikut nomor-nomor
dokumen kewarganegaraan Anda. Begitu telepon ditutup Anda mungkin tidak tahan
untuk tidak menceritakannya kepada seisi rumah, bahkan teman-teman dekat Anda.
Bagaimana perasaan
Anda mendengar Yesus berkata, bahwa Dia mengasihi Anda, dan Anda adalah
sahabat-Nya? Adakah perasaan bangga, terhormat, sekaligus gentar menyelimuti,
karena Tuhan Yang Mahakuasa, menganggap kita begitu berharga? Dia tidak harus
melakukannya. Dia bukan Pribadi kesepian yang membutuhkan sahabat. Namun,
bukanlah seringkali kita menggambarkan Tuhan seperti layaknya seseorang yang
memelas meminta persahabatan kita. Seolah-seolah karena Tuhan sudah berkorban
begitu banyak, kita harus memperhatikan dan membalas budi baik-Nya: “Tuhan
sungguh ingin bersahabat dengan kita! Tidakkah kita juga mau bersahabat
dengan-Nya?”
Menjadikan kita
sahabat itu sepenuhnya pilihan Yesus, bukan sesuatu yang tergantung kita (ayat
16). Kita tidak sedang diajak bersimpati dengan-Nya, kita sedang menerima
kehormatan yang besar dari-Nya! Dengan tegas Yesus memberitahukan syarat untuk
menerima kehormatan itu: taatilah perintah-Nya, perhatikanlah semua firman-Nya
(ayat 14-15). Tidak lagi dengan mental seorang pesuruh yang hanya mengikuti
instruksi, tetapi sebagai sahabat yang melakukan sesuatu dengan kasih. Apakah
Anda sahabat Yesus?
Menjadi sahabat Yesus adalah sebuah kehormatan,
bukan ajakan bersimpati apalagi sebuah paksaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar