Pembacaan alkitab, filemon 1-25
Aku, Paulus, ...
mengajukan permintaan
kepadamu [Filemon]
mengenai anakku yang
kudapat selagi aku dalam
penjara, yakni Onesimus.
Dahulu memang dia tidak
berguna bagimu, tetapi
sekarang sangat berguna
baik bagimu maupun
bagiku.
(FILEMON 9-11)
“saya mau punya gerobak yang lebih besar,”
kata seorang anak pemulung ketika ditanya apa cita-citanya. Tampaknya tidak
berguna. Namun, ada orang yang memandang anak-anak ini penuh potensi. Penuh
harapan, mereka mendirikan sekolah gratis, pusat pelatihan keterampilan kerja,
dan rumah baca. Berusaha melebarkan wawasan, meluaskan cita-cita, membuat
anak-anak ini jadi lebih berguna.
Onesimus,
yang dibicarakan dalam surat Paulus pernah menjadi seorang yang tak berguna,
bahkan pikirannya yang sempit membuat ia mengambil jalan pintas yang merugikan
sang tuan, dan akhirnya ia meringkuk di penjara (ayat 10,11,18). Namun, Tuhan
mempertemukannya dengan Paulus. Onesimus ditolong mengenal kebenaran dan
menjadi orang yang berguna bagi pekerjaan-Nya (ayat 11,13). Perhatikan
bagaimana Paulus memandang dan menyebut Onesimus: anakku, berguna,buah hatiku,
saudara yang kekasih (ayat 10-12, 16). Menurut catatan sejarah, kemungkinan
Onesimus membina jemaat Efesus. Bersama Polikarpus, ia dipakai Tuhan
mengumpulkan tulisan-tulisan yang kini dikenal sebagai Perjanjian Baru. Sesuatu
yang tak terbayangkan oleh Onesimus sebelumnya!
Entah apa
yang terlintas di pikiran kita saat melihat orang yang terbatas cita-cita dan
kemampuannya, atau berantakan hidupnya. Adakah kita melihat mereka sebagai
sesama manusia yang diciptakan menurut gambar Tuhan? Hidup mereka seharusnya
mencerminkan kemuliaan Sang Pencipta. Adakah yang dapat kita lakukan untuk
menolong mereka mewujudkannya? Mungkin Anda sendiri yang merasa tidak berguna.
Tuhan dapat saja memakai Anda sebagai Onesiumus berikutnya.
Hidup yang berguna:
Hidup yang mencerminkan kemuliaan Sang Pencipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar