Pembacaan alkitab, 2 timotius 3:10-17
Seluruh Kitab Suci
diilhamkan Allah dan
bermanfaat untuk
mengajar, untuk
menyatakan kesalahan,
untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam
kebenaran.
(ROMA 8:26)
Tahukah anda bahwa Allah yang kita miliki
sekarang ini merupakan kumpulan dari 66 buku, yang terdiri lebih dari 30 ribu
ayat, ditulis dalam 3 bahasa, oleh 40 orang berbeda, dalam waktu kurang lebih
1500 tahun? Kebanyakan penulisnya tidak saling mengenal karena hidup dalam
kurun dan tempat yang berbeda. Mereka juga memiliki latar belakang yang sangat
beragam, mulai dari rakyat biasa sampai seorang raja. Meskipun demikian,
tulisan-tulisannya selaras saling berkesinambungan, sejalan tanpa saling
bertentangan.
Sebenarnya
apakah rahasianya? Ada satu Pribadi, yaitu Allah, yang memberi inspirasi atau
ilham bagi semua penulis Alkitab (ayat 16a). Kata “diilhamkan Allah” berasal
dari kata Theopneustos yang berarti
“Allah yang menapaskan”. Gambarannya seperti seorang meniup seruling, yang
mengembuskan napasnya ke dalam seruling sehingga menghasilkan nada-nada yang
indah. Seruling tidak akan menghasilkan suara apa pun jika tidak ada yang
meniup. Allah memberi wahyu kepada para penulis untuk menyampaikan isi hati-Nya
kepada manusia. Alkitab dapat menuntun pembaca untuk percaya kepada Pribadi
Kristus yang memberikan keselamatan (ayat 15). Tulisan-tulisannya mengajar dan
mengubah kita untuk hidup di dalam jalan kebenaran-Nya (ayat 16). Segala
Firman-Nya memperlengkapi tiap-tiap kita untuk setiap pekerjaan baik (ayat
16-17).
Ingatlah
bahwa meski Alkitab ditulis oleh manusia biasa, tetapi Allah adalah
Pengarangnya. Bagaimana Anda menempatkan firman yang telah “dinapaskan” Allah
itu dalam hidup Anda?
Alkitab adalah sebuah mukjizat.
Tulisan yang membawa keselamatan dan mengubah kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar